UNU Surakarta Lahirkan Doktor ke-15 dan ke-16

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta kembali melahirkan doktor baru. Ujian terbuka promosi doktor ke-15 dan ke-16 UNU Surakarta dipimpin langsung Rektor UNU Surakarta Dr. H. A. Mufrod Teguh Mulyo. Ujian digelar di aula kampus setempat, Sabtu (24/6/2023).

Ujian promosi doktor ke-15 atas nama Tri Agus Santoso dan ujian promosi doktor ke-16 atas nama Martono. Keduanya dinyakan lulus pada ujian terbuka promosi doktor dengan nilai yang memuaskan alias cumlaude.

Sebagai doktor ke-15 UNU Surakarta, Tri Agus Santoso menyampaikan disertasinya dengan judul Konsep Pendidikan Akhlak (Studi Komparasi Kitab Ayyuhal Walad Karya Imam Ghazali dan Serat Wulangreh Karya Paku Buwono IV.

Promovendus Tri Agus Santoso mengatakan, temuan baru dalam penelitianya dalam bidang pendidikan akhlak adalah adanya lima poin yang harus berkesinambungan dalam konsep pendidikan akhlak. Mulai dari sumber pendidikan, materi, tujuan, subjek, dan metode pendidikan.

Lima Pilar Pendidikan Akhlak

Di saat lima pilar tersebut tidak dilakukan, tujuan pendidikan tak akan tercapai dengan maksimal. “Maka perlunya seorang guru sebagai teladan memberikan contoh pendidikan akhlak yang mana hal ini sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi unggul dan berkualitas. Sesuai dengan lima pilar tersebut didapatkan dari hasil komparasi Kitab Ayyuhal Walad dan Serat Wulangerah,” beber Tri Agus.

Sementara itu, Doktor ke-16 UNU Surakarta Martono mampu mempertahankan disertasinya dengan judul Pengembangan Kurikulum Pesantren dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncol, Kabupaten Semarang dan Pondok Pesantren Al-Huda Petak, Kabupaten Semarang).

Baca juga: https://pps.unu.ac.id/berita/beasiswa-pascasarjana-pergunu-angkatan-v-tahun-2023-segera-dibuka/

Menurut Martono, para santri yang didik dengan kurikulum pesantren berpeluang besar menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, serta mampu beradaptasi secara global tanpa meninggalkan unusr perilaku dan budaya pesantren.

Di era yang kompetitif saat ini, imbuhnya, pesantren harus mampu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga tidak terbentuk perbedaan antara ilmu modern dengan pesantren.

“Maka saat ini masih perlu adanya proses pengembangan kurikulum pesantren, untuk meningkatkan mutu pendidikan. Nilai-nilai pendidikan kurikulum pesantren nyatanya mampu membentuk kualitas yang unggul tanpa meninggalkan karakter siswa pesantren,” paparnya.

Rektor UNU Surakarta Dr. H. A. Mufrod Teguh Mulyo menyampaikan, gelar yang didapatkan para doktor baru ini merupakan gelar tertinggi dalam bidang akademik.

Para doktor yang sudah lulus memiliki pekerjaan dan tantangan semakin luas. Mereka harus memikirkan strategi yang akan dilakukan ke depan berdasarkan hasil penelitian dan temuannya.

“Mereka harus mampu menjawab permasalah sosial di masyarakat saat ini. Semoga ilmu yang telah didapatkan para doktor bisa bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa. Serta menumbuhkan gagasan besar untuk UNU Surakarta,” harapnya. (ian/wa)
Sumber: https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/25/06/2023/unu-surakarta-lahirkan-doktor-baru-dengan-predikat-cumlaude/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *