Program Doktoral UNU Surakarta Tambah Dua Doktor
pps.unu.ac.id – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta kembali menyelenggarakan sidang terbuka promosi doctor di program pascasarjana Pendidikan Agama Islam 30-31 Januari lalu. Momentum ini menjadi penanda bertambahnya lulusan doktor di UNU Surakarta.
Asep Awaluddin dan Yogi Prasetyo, mahasiswa program studi doctor Pendidikan Agama Islam dinyatakan layak menyandang gelar doktor ke-21 dan ke-22 UNU. Ini setelah mampu mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji.
Pada sidang terbuka, Asep Awaluddin memaparkan disertasinya yang berjudul ”Pernikahan Menurut Syaikhona Kholil Bangkalan dalam Perspektif Nilai-nilai Pendidikan Islam (Implementasi di Pesantren Syaikhona Kholil, Pesantren Nurul Cholil, dan Pesantren Al Kaukabudduri Bangkalan Madura)”. Pernikahan menurut Syaikhona Kholil Bangkalan tertulis dalam kitab As Silah Fi Bayani Nikah.
“Di dalam kitab As Silah Fi Bayani Nikah disebutkan menikah itu adalah mempertahankan dengan baik ataupun bercerai dengan kebagusan,” paparnya.
Sementara itu, Yogi Prasetyo saat mempresentasikan disertasinya yang berjudul ”Konsep Pendidikan Karakter menurut Az-Zarnuji, Sayyid Quthb, dan Hamka, dan Implementasinya di SMA Science Plus Baitul Quran Boarding School Sragen”. Pemikiran Az-Zarnuji terkait pendidikan karakter dalam kitab Ta’lim Muta’alim di antaranya memuat hakikat ilmu, fiqih, niat belajar, ilmu guru dan teman. Sementara pemikiran Sayid Quthb memuat tarbiyah dawiyah ”Pemikiran Hamka sangat relevan untuk diimplementasikan di sekolah, karena pemikiran-pemikirannya dalam pendidikan karakter yang dikemas dalam bentuk tasawuf, nasionalisme, dan patriotisme senada dengan Kurikulum Merdeka,” papar Yogi.
Baca juga: Beasiswa S2 2024, Pascasarjana UNU Surakarta
Rektor UNU Surakarta Mufrod Teguh Mulyo berharap doktor yang baru diluluskan ini terus melanjutkan aktivitas akademiknya dalam penelitian-penelitian berikutnya.
”Disertasi bukan karya terakhir, tetapi kami berharap Anda bisa terus menulis dalam berbagai bidang keilmuan yang menyangkut tentang dunia pendidikan,” terang rektor.
Sumber: Radar Solo
