Surakarta — Program Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta pada 7 Juni 2024 menyelenggarakan Friday Graduate Forum dengan topik “Peta Pikiran sebagai Model Pendidikan Karakter Inklusif dan Multikultural di Sekolah Kepolisian”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Abd Basir, peneliti sekaligus pemerhati pendidikan karakter. Forum ini diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3, serta dosen Pascasarjana UNU Surakarta, dengan tujuan memperkaya atmosfer akademik melalui pertukaran gagasan dan refleksi hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Abd Basir menjelaskan bahwa pendidikan karakter inklusif dan multikultural di sekolah kepolisian memiliki peran strategis dalam membentuk calon aparat yang mampu menghargai keragaman, menjaga toleransi, dan berperan aktif dalam memelihara persatuan bangsa. Metode peta pikiran (mind mapping) dipilih karena mampu memvisualisasikan keterkaitan konsep nilai-nilai karakter dengan konteks sosial budaya yang dihadapi siswa. Pendekatan ini memudahkan proses belajar, mendorong berpikir kritis, dan menumbuhkan empati.
Lebih jauh, Abd Basir menguraikan bahwa implementasi peta pikiran dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, studi kasus, dan pembelajaran berbasis isu-isu sosial aktual. Dengan cara ini, nilai toleransi, saling menghormati, dan kerja sama dapat terinternalisasi dengan lebih efektif.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan peserta mengajukan pertanyaan terkait penerapan metode ini di lembaga pendidikan lainnya. Narasumber menegaskan bahwa meski fokus penelitian pada sekolah kepolisian, model ini fleksibel dan dapat diadaptasi di berbagai konteks pendidikan. Melalui forum ini, Pascasarjana UNU Surakarta berharap lahir inovasi pembelajaran yang mampu menjawab tantangan pendidikan karakter di era multikultural, sekaligus memperkuat misi universitas dalam mencetak lulusan yang berintegritas, toleran, dan profesional.