Surakarta, pps.unu.ac.id – Mengawali 2023 ini, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta kembali menambah dua lulusan yang bergelar doktor (S3) dari Program Studi Agama Islam. Setelah pada tahun lalu sepuluh orang berhasil ditetapkan sebagai lulusan doktor. Ujian terbuka promosi doktor tersebut digelar di kampus setempat, Senin (30/1) pagi.
Kedua lulusan pada program doktor tersebut adalah Drs. H. Sunar M.Ag. dan Drs. Zuhri, M.Pd.I. Ujian terbuka dihadiri secara langsung oleh Rektor UNU Surakarta Dr. H. A. Mufrod Teguh Mulyo, M.H.
”UNU akan terus mendorong para mahasiswanya untuk studi lanjut S3,” ungkap Rektor UNU Surakarta Mufrod Teguh Mulyo.
Adapun disertasi dari Drs. H. Sunar M.Ag berjudul Model Kepemimpinan dan Manajemen Pondok Pesantren Ma’had Aly Tahfidzul Qu’ran Baitul Qur’an Wonogiri. Sedangkan disertasi Drs. Zuhri, M.Pd.I. mengambil judul Strategi Marketing Sekolah Swasta Pada Era Global (Studi Kasus SMA Takhassus Al Qur’an Bonang Demak dan SMA Roudhotut Tholibin Wedung Demak) Tahun Pelajaran 2021/2022.
Baca juga: UNU Surakarta raih akreditasi baik sekali
Sunar menjelaskan, pesantren memiliki peran atau posisi sebagai sebuah institusi pendidikan maupun keagamaan yang cukup penting di tengah arus modernisasi atau globalisasi. Hal itu tentu tergantung dengan model kepemimpinan dan manajemen seorang kiai yang diterapkan di sebuah pondok pesantren dalam merespons perubahan tersebut.
”Ada tiga model kepemimpinan di Pesantren Ma’had Aly Tahfidzul Qu’ran Baitul Qur’an Wonogiri. Yaitu model kepemimpinan kharismatik, demokratis, dan partisipatif. Manajemen pondok pesantren juga mulai berubah dari tradisional menuju modern,” ungkapnya.
Sementara itu, Zuhri menjelaskan sekolah swasta melakukan digital marketing agar tetap survive, dapat menjangkau masyarakat dari berbagai daerah, hingga luar provinsi. (Sumber: Radar Solo)